Kamis, 02 Desember 2010

Hari AIDS?

   Sekali lagi, setiap tanggal 1 Desember hari aids sedunia diperingati. Tidak lupa banyak aksi yang dilakukan oleh saudara-saudara kita di tanah air. Kalau dipikir-pikir, sebenarnya apa ya tujuan dari peringatan hari aids ini? Mungkin sebagian orang kalo ditanya akan menjawab untuk memberi kesadaran pada kita tentang pentingnya bahaya AIDS. Ya.. itu mungkin jawaban formalitas. Tapi omong-omong, sebenarnya si AIDS ini pertama kali muncul dimana ya?? usut punya usut di beberapa alamat web ternyata ada beberapa sumber. Ada yang menyebut berasal dari Afrika,ada yang berpendapat berasal dari Amerika.Entah mana yang benar, atau mungkin keduanya sama benar karena pada awalnya virus  (sengaja?) disebar. Wes ndak penting, yang pasti virus/ penyakit itu ada dan sudah menyebar titik.


  Sebenarnya, peringatan hari aids yang diulang-ulang tiap tahun bisa saja tidak membawa dampak apapun.Lihat saja pertumbuhan pengidap penyakit ini yang kian tahun bertambah. Bahkan dalam berita suara pembaruan  kasus HIV/AIDS tertinggi ditemukan pada kelompok usia produktif, yakni 20-29 tahun (48,1%) dan 30-39 tahun (30,9%). Sedangkan media penularan HIV/AIDS tetap didominasi oleh hubungan heteroseksual (49,3%) dan pengguna narkoba suntik (injecting drug user/IDU) 40,4%.(http://www.suarapembaruan.com/tajukrencana/memupus-hivaids/1622).Waah... mengerikan sekali.


  Bangsa yang dikenal mayoritas beragama dan bertuhan ternyata kurang berpengaruh terhadap perbaikan moral.Malah dari pihak pemerintahpun seakan tak berdaya untuk mengantisipasi hanya satu masalah ini.Faktor-faktor yang memicu dan mamacu terjadinya hubungan seks liar tak terkendali seakan dibiarkan.Entah bentuknya film-film porno, tayangan televisi yang menunjukkan kemulusan kulit dan kemontokan bagian tubuh nyaris tak terbendung.Malah semakin menggila. Tempat prostitusi juga malah mendapat perlindungan. Keberadaannya secara tidak langsung diakui dengan ditariknya pajak. Di pihak lain, oknum medis nakal juga berperan  dalam penyebaran penyakit ini.Ada oknum yang menggunakan jarum suntik bekas pakai untuk pasien lain. Saya pernah menemui seorang perawat yang menyuntik pasien dengan jarum suntik yang telah terbuka yang disembunyikan di dalam saku bajunya. Sepertinya negeri ini memang sudah rusak berat karena untuk menangani masalah AIDS saja sebegitu banyak faktor yang harus diselesaikan.


  Yaah... mungkin saya hanya bisa menghela napas panjang karena tidak bisa berbuat lebih jauh selain hanya menulis dan berkata...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar